• Layanan Flat File (Flat file service)
– Beroperasi pada isi file
– Unique File Identifier (UFID)
• Layanan Directori (Directory Service)
– Menyediakan pemetaan antara nama sebagai teks ke UFIDs
• Modul Client
– Menyediakan aplikasi untuk mengakses layanan file jarak jauh secara
transparan
– Menyimpan status (state): open files, positions
– Mengetahui lokasi jaringan dari flat file dan directory server
Contoh
File System
ü NFS (Network File System)
Network File System (NFS)
merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun
1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai “DFS” yang
mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file
di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam
pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan
terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas
tersebut. Hubungan yang terjadi di sini didasarkan pada hubungan client-server
yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang
berjalan diatas workstation.
NFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan
ataupun jaringan yang heterogen yang meliputi mesin, platform, sistem operasi,
dan arsitektur jaringan. Ketidaktergantungan ini didapat dari penggunaan RPC
primitif yang dibangun diatas protokol External Data Representation (XDR).
Jika misalnya terjadi sebuah pertukaran sistem
berkas antara server dan client , maka pertukaran sistem berkas
yang terjadi disini harus dipastikan hanya berpengaruh pada tingkat client dan
tidak mempengaruhi sisi server , karena server dan client adalah mesin
yang berbeda dan sama-sama bebas. Untuk itu, mesin client harus
melakukan operasi mount terlebih dahulu agar remote directory dapat
diakses secara transparan.
Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote
Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP
dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server
di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS,
sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan
perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat
lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan
menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi yang didukung oleh NFS
adalah sebagai berikut:
a. Mencari berkas di
dalam direktori.
b. Membaca kumpulan
direktori.
c. Memanipulasi link
dan direktori.
d. Mengakses atribut
berkas.
e. Membaca dan
menulis berkas.
Perlu diketahui bahwa server NFS
bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung
argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi
request . Data yang dimodifikasi harus di commit ke server sebelum
hasilnya di kembalikan ke client . NFS protokol tidak menyediakan
mekanisme concurrency-control.
Beberapa manfaat NFS diantaranya
ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di
jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui
jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat
digunakan oleh mesin lainnya
Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)
ü AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan
perbedaan antara AFS dan NFS.
Persamaan:
AFS sama seperti NFS
menyediakan akses menuju shared files secara transaparant. Akses menuju ke file
AFS adalah melalui normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau
rekompilasi). AFS kompatibel dengan NFS.
Perbedaan:
Secara desain dan
implementasi, AFS berbeda dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat
menangani active users dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed
file systems yang lain. Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang
besar terletak pada kemampuan caching seluruh files pada
client node.
Karakter AFS
AFS mempunyai dua
karakter desain yang unik :
• Whole file
serving
Seluruh konten dari
direktori dan file dikirim kepada komputer client oleh AFS servers (di AFS3,
file yang ukurannya lebih dari 64kbytes ditransfer dalam 64kbyte chunks).
• Whole file caching
Copy dari sebuah file chunk yang telah ditransfer
di komputer client disimpan dalam cache pada local disk.Cache disini mengandung
ratusan file yang sering dipakai di dalam sebuah komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar