Selasa, 15 Januari 2013

Sales Order

Sales Order adalah suatu modul yang digunakan untuk megelola penjualan dari suatu pemesanan. Sales Order dikatakan memenuhi jika jumlah pemesanan sama dengan jumlah yang dikirimkan.
Sales Order Pada compiere sifatnya opsional, artinya bisa digunakan ataupun tidak, karena kita masih bisa membuat suatu Invoice dari Shipment yang kita kirim (tanpa harus membuat Sales Order). Kita dapat membuat suatu Quote, merubah atau mengcopykan ke suatu Sales Order dan kemudian akan menghasilkan Customer Shipment (Shipment Pelanggan) Atau Invoice darinya tanpa memasukkan semua informasi lagi. Compiere mengijinkan Kita untuk menangani situasi pembayaran berbeda. Kita dapat berpindah antara aturan aturan pembayaran yang berikut:
o   On Credit Order: Barang-Barang diambil dengan suatu Invoice. Jenis ini secara otomatis menghasilkan suatu Shipment dan suatu Invoice. Ketika barang-barang dibayar Anda dapat Masukkan pembayaran secara manual.
o   POS Order: Jenis Dokumen ini lebih fleksibel. Barang-Barang diambil dengan suatu Invoice dan opsional pembayaran. Termin Pembayaran dapat juga berupa angsuran. Jenis ini secara otomatis menghasilkan suatu Shipment (Pengiriman), dan Invoice dan Peyment berdasarkan pada termin pembayarannya.
Sales Order Menghasilkan Shipment Untuk Pengiriman, aturan pengiriman yang berikut dapat digambarkan pada Customer Level ( tab Customer window Business Partner ):
o   Availability/Ketersediaan ( yang mana adalah default), berarti bahwa Shipment hanya dihasilkan ketika ada stok barang tersedia di sistem.
o   Complete Line atau Complete Order, artinya Shipment hanya akan dihasilkan ketika baris Order yang lengkap ( atau Order Lengkap) dapat dikirimkan. Pilihan ini tidak mengijinkan Shipment parsial.
o    After Receipt , artinya Shipment akan dihasilkan ketika pembayaran diterima


Menu Pada Sales Order
1.  Market Place
Market place merupakan modul untuk membantu mengelola pangsa pasar, yang biasanya digunakan untuk perusahaan jika akan melelangkan produk-produknya. Modul ini terdiri dari Bid Topic, Auction Seller, dan Auction Buyer.
-                Bid Topic
Bid Topic merupakan modul untuk mengelola item untuk suatu pelelangan dan melihat penawaran-penawaran yang diajukan oleh klien dalam suatu pelelangan. Dalam modul ini tersedia informasi berapa dana yang disediakan oleh para pembeli untuk suatu pelelangan.
-                Auction Seller
Auction Seller merupakan modul untuk mengelola informasi mengenai para penjual. Penjual di sini yaitu para pemakai di sistem ini yang ikut berpartisipasi dalam pelelangan. Yang perlu diperhatikan adalah pemakai tidak selalu dari dalam perusahaan (Internal), akan tetapi dapat merupakan Business Partner dari suatu perusahaan yang mengadakan pelelangan.
-                Auction Buyer
Auction Buyer merupakan modul untuk mengelola informasi mengenai para pembeli yang ikut berpartisipasi dalam pelelangan.

2.  Sales Order
Sales Order merupakan modul untuk mengelola penjualan dari suatu pemesanan. Sales Order dikatakan memenuhi yaitu jika jumlah pesanan sama dengan jumlah yang dikirimkan dan juga jumlah faktur. Mengenai Sales Order ini akan dibahas lebih lanjut.

3.  Distribution List
Modul ini untuk mengelola transaksi penjualan untuk suatu perusahaan dengan frekuensi transaksi yang besar dengan pelayanan yang cepat, efisien namun terkendali. Dalam modul ini ditetapkan besarnya kuantitas minimum dari produk yang akan dibeli suatu perusahaan serta total kuantitas dari barang yang akan dibeli suatu perusahaan tersebut. Dalam modul ini perusahaan-perusahaan ditempatkan dalam suatu distribusi, beberapa perusahaan dapat menempati daerah distribusi yang sama. Seperti contohnya perusahaan a, b, dan c menempati daerah Distribusi A, sedangkan perusahaan d, e, dan f menempati daerah Distribusi B. Modul ini hanya untuk menetapkan daerah-daerah distribusi saja, prosesnya dilakukan melalui modul Distribution Run.

4. Distribution Run
Modul ini digunakan untuk membuat suatu pesanan untuk mendistribusikan produk kepada Business Partner yang terdaftar pada modul Distribution List. Laporannya dapat dijadikan satu untuk semua pengiriman kepada Business Partner yang berbeda ataupun dapat dibuat terpisah.

5. Subscription
Modul ini digunakan untuk langganan dari Business Partner untuk suatu produk. Dalam modul ini tertera awal dan akhir tanggal berlaku, serta tanggal untuk memperbaharui sebagai langganan. Jika masa aktif sudah habis dan tidak diperbaharui maka pelayanan sebagai langganan tidak terdapat lagi, seperti misalnya pada pengiriman produk.
Langkah-langkah mengisi Sales Order :
Ada 2 cara untuk mengisi sales order yaitu :
  1. Menggunakan zoom dengan klik kanan, juga kita dapat pilihan lain seperti new record dan juga update.
  2. Untuk mencari sales order "Sales Order" pada kotak inputnya berada di sebelah kanan bawah kemudian tekan enter
Tab-tab yang ada pada Sales Order
1.      Order
 Bagian ini merupakan form untuk menunjukkan barang-barang apa saja yang sudah terjual.
2.       Order Line
Bagian ini menunjukkan barang-barang apa saja yang sudah siap untuk dijual.
3.      Order Tax
 Bagian ini menunjukkan total harga dari pesanan yang disertai dengan pajak.

Social Networking

Social networking atau yang sering disebut jejaring sosial adalah suatu situs yang mempermudah seseorang untuk melakukan suatu hubungan dengan orang lain melalui situs jejaring sosial yang ada di internet. social networking ini bisa di akses kapanpun dan oleh siapapun. Manusia sangat memerlukan  social networking untuk melakukan suatu hubungan yang memiliki manfaat tersendiri bagi pelakunya. Sangat diperlukan untuk melakukan suatu hubungan dengan orang lain yang berjarak jauh dan memerlukan suatu media komunikasi yang cepat,tepat,dan akurat untuk melakukan suatu hubungan komunikasi.

Contoh dari social networking antara lain :

1.  Facebook 
 Facebook atau sering dikenal masyarakat Fb ini angat diminati oleh banyak masyarakat di dunia. Diperkirakan saat ini jumlah penggunanya mencapai 200,000,000 orang di seluruh dunia dan akan terus berkembang.
2.  Friendster

Friendster atau Fs ini dulu pernah menjadi salah satu situs terpopuler di Indonesia, tapi walaupun sekarang telah        digeser oleh Facebook. Penggunanya di seluruh dunia diperkirakan mencapai 90,000,000.

3. hi5

Situs hi5 ini sangat populer di beberapa negara di Asia tapi kurang populer di negara barat seperti Amerika Serikat. Jumlah penggunanya saat ini diperkirakan mencapai 80,000,000.

4. Multiply

Di negara Amerika Serikat situs ini tidak populer namun di Indonesia khususnya situs ini banyak dikenal dan diisi untuk meningkatkan jaringan. Penggunanya diperkirakan sudah mencapai sekitar 10,000,000.

5. My space

MySpace merupakan situs jejaring sosial yang memiliki jumlah pengguna terbesar di dunia. Diperkirakan saat ini jumlahnya mencapai 253,145,404. Bahaya dari jaringan sosial adalah adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atau sering disebut cybercrime.

Sumber : http://rikacemplugg.blogspot.com/2011/05/pengertian-social-networking.html

Unified Modeling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan perangkat lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET.Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk memodelkan aplikasi prosedural dalam VB atau C.
UML mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique) dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini :
1.       Use Case Diagram
2.      Class Diagram
3.      Statechart Diagram
4.      Activity Diagram
5.      Sequence Diagram
6.      Collaboration Diagram
7.      Component Diagram
8.      Deployment Diagram

Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Use case diagram dapat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda atau fungsi).Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama  
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1.       Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
2.      Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
3.       Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda.Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
Hubungan Antar Class, yaitu :
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas.Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi atau metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus,  standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller, dan persistent entity.

Java

Java merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang disusun oleh James Gosling yang dibantu rekan-rekannya seperti Patrick Naugton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan di suatu perusahaan perangkat lunak yang bernama Sun Microsystems pada Agustus 1991 dengan nama semula “Oak”, kemudian pada tahun 1995 diganti namanya menjadi “Java”.
Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa Java merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C, C ++, Object-C, SmallTalk, dan Command LISP. Java berusaha menghilangkan kelemahan dari beberapa bahasa pemrograman di atas, misalnya pada C atau C++ yang mengandalkan pointer sehingga terjadi keruwetannya, java justru meninggalkannya sehingga akan lebih mudah pada saat menggunkannya.
Dalam mendiskusikan Java, kiranya penting sekali untuk membedakan antara bahasa pemrograman Java, Java Virtual Machine, dan platform Java. Bahasa pemrograman Java adalah bahasa yang digunakan untuk menghasilkan aplikasi-aplikasi Java dan pada umumnya hanya mendefinisikan sintaks dan perilaku bahasa.
Pada saat program dikompilasi, ia akan dikonversi ke bentuk bytecode, yang merupakan bahasa mesin yang portable. Selanjutnya bytecode tersebut dijalankan di Java Virtual Machine (JVM).
Platform dapat didefinisikan sebagai perangkat lunak pendukung untuk aktivitas-aktivitas tertentu. Platform Java adalah himpunan kelas-kelas Java yang sudah didefinisikan sebelumnya dan eksis sejak instalasi Java. Pada prinsipnya Platform berbeda dengan bahasa Java atau JVM. Platform Java mengacu pada lingkungan runtime atau API (Applicaton Programming Interface) Java.
Alasan utama pembuatan bahasa Java adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan diberbagai macam perangkat elektronik, seperti microwave oven dan remote control, sehingga Java harus bersifat portable atau yang sering disebut dengan platform-independent (tidak tergantung pada platform). Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman Java, dikenal adanya istilah ‘write once, run everywhere’, yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat dijalankan di bawah platform manapun, tanpa harus melakukan perubahan kode.